Kehidupan tak mengenal kebetulan. Semua sudah diatur dan ditata rapi sedemikian rupa untuk suatu alasan. Juga sakit hati misalnya. Terkadang, kamu butuh sakit hati untuk menyadari yang kamu rasakan adalah cinta atau bukan. Saat sakit itu hadir, betapapun nyeri merajam, tapi hatimu masih selalu kembali padanya, menginginkannya, itu cinta. Pun, berlaku sebaliknya.
Begitu hebatnya Tuhan merancang skenario sakit hati ini. Seperti aku padamu. Tak ada hubungan yang sempurna. Sakit hati terkadang mewarnai. Tapi sejauh ini sakit itu justru membawaku semakin jatuh padamu. Memang butuh proses, mungkin karena hatiku tak terlalu luas untuk mema'afkan. Hingga butuh waktu lama untuk sebuah kata ma'af dan melebur luka.
Dan malam ini, aku akan berdoa. Meminta pada-Nya agar diberi hati yang luas. Seluas semesta. Agar aku punya banyak ruang untuk menyimpan banyak kata maaf di dalamnya. Agar aku mudah mengampuni. Agar saat sakit hati hadir, aku bisa segera mengusirnya dengan ma'af. Yah, hati seluas semesta. Karena seluas semesta pula aku ingin mencinta.
Selamat malam, sayangku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar