Senin, 05 September 2011

Padamu : (3) Rindu

Menembus dingin malam, berjalan perlahan menuju beranda hatimu. Aku tinggalkan sebentuk rindu di situ. Tepat di depan pintumu.

Aku tak tahu pasti apa yang akan terjadi pada rindu itu. Mungkin angin malam akan meniupnya pergi jauh, hingga sampai ke negeri bernama entah. Dan mungkin juga suatu saat rindu itu akan kembali lagi sebagai harap. Harap yang memiliki sayap-sayap kuat yang pada akhirnya sanggup membawamu terbang, kembali dalam hangat rengkuhku. Seperti dulu.

Aku tinggalkan sebentuk rindu di situ. Berbisik sebaris doa, saat pada akhirnya kau membuka pintu, ia belum membeku.

2 komentar:

  1. semoga rindu itu bersambut sebelum mengkristal dan dingin membeku.... salam hangat :)

    BalasHapus