Senin, 24 Oktober 2011

Detik

Pernahkah kau berpikir, berapa lama aku mencintaimu. Dua puluh empat jam. Setiap detik aku mencintaimu. Detik demi detik menikmati setiap rasa yang ditawarkannya. Dari pagi ke pagi. Dari hujan ke pelangi. Dan aku belum lelah.

Setiap detik cinta itu bertunas. Menumbuhkan cinta yang baru. Lebih dalam dari cinta yang sebelumnya. Begitu terus. Sepanjang hari. Dari musim ke musim. Dari tahun ke tahun. Terus tumbuh. Akarnya semakin dalam menancap di hati. Bunganya bermekaran memberi wangi hari. Dan aku belum juga berhenti.

Hingga detik ini, aku belum lelah, aku belum berhenti. Jadi, mengertikah kau betapa aku mencintaimu...

 ***
Entah bagaimana mengungkapkan cinta yang kurasa, 
atau mungkin cintaku terlalu sederhana,
hingga kata tak lagi mampu menyampaikannya,
tapi detik akan membuktikannya...
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar