Senin, 30 Mei 2011

Alasan

Mencari alasan. Itu adalah hal termudah yang kita lakukan agar "tidak mengerjakan sesuatu". Ini semacam pembenaran karena tidak mengerjakannya. Bisa juga agar terlepas dari rasa bersalah. Mungkin karena sifat kita yang terkadang tidak mau susah, selalu mengukur untung rugi dari segi materi, atau memang pada dasarnya malas, alasan menjadi begitu mudah di buat. Padahal, selama itu mengerjakan kebaikan, selalu ada nilai tersendiri, selalu ada makna yang kita dapatkan.

Untuk "bersedia mengerjakan sesuatu" yang diperlukan adalah semangat dan niat. Dua hal ini yang akan mematahkan semua alasan yang mungkin muncul di benak kita. Semangat akan menurun manakala kita hanya memikirkan hal-hal yang tidak menyenangkan saat mengerjakan sesuatu itu. Lalu mengapa kita tidak berpikir sebaliknya. Memikirkan hal-hal yang menyenangkan jika kita mengerjakannya. Ini semacam tambahan energi agar kita semakin semangat mengerjakannya.

Sedang niat, ini lebih pada mindset kita. Niat kita terkadang hanya sampai pada urusan untung rugi. Hanya untuk urusan keduniawian. Saat tidak menguntungkan maka alasan untuk tidak mengerjakan semakin banyak. Padahal ada niat yang lebih indah : Hanya untuk dan karena-Nya. Maka apapun yang kita kerjakan, selama itu di jalan kebaikan, selalu punya nilai tersendiri. Mungkin yang kita lakukan terlihat tidak berarti, tapi jika itu hanya untuk dan karena-Nya akan ada nilai yang lebih hakiki. Tak ada yang sia-sia, apapun yang kita kerjakan, jika kita niatkan karena-Nya. Ada balasan. Mungkin tidak di dunia ini, tapi kelak di kehidupan akhirat yang abadi.


Tidakkah engkau tahu anakku...
Segala udzur (halangan) telah dihapus dengan firman-Nya
"Berangkatlah dalam keadaan ringan ataupun berat"
(Abu Ayyub Al Anshari, ra)


Note :
Catatan untuk diri, yang pagi ini sibuk mencari alasan untuk tidak datang di suatu pertemuan. Semoga diringankan langkah untuk segala kebaikan. Amin.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar