Kamis, 21 Juli 2011

Konsekuensi

Dalam hidup, untuk setiap yang kita lakukan pasti memiliki konsekuensi. Memiliki resiko. Konsekuensi yang terjadi begitu berwarna. Dan yang jelas tak pasti. Itu yang terkadang membuat hidup menjadi tak mudah. Tapi di sisi lain kita justru bisa belajar bijak menentukan langkah. Menimbang setiap konsekuensi yang mungkin terjadi. Buat aku, paling tidak aku bisa mempersiapkan diri menerima konsekuensi. Meski kadang itupun tak semudah yang terpikirkan.

Konsekuensi itu seperti bayanganmu sendiri. Mengikuti kemanapun kamu melangkah. Konsekuensi tak pernah diam. Selalu hadir. Seperti saat aku lebih suka berhujan-hujanan daripada membawa payung. Aku tahu konsekuensi yang akan mengikutinya. Masuk angin. Tapi tetap aku lebih suka menikmati hujan, dan menerima seandainyapun bakal demam semalaman. Kadang kita manusia seperti itu. Bersedia menanggung konsekuensi demi sesuatu yang di sukai. Tapi bukankah begitu hidup, bukan soal besar kecil konsekuensi yang akan ditanggung, tapi sekuat apa kemauan kita menanggung konsekuensi itu.

Konsekuensi juga akan mengikuti kemanapun hatimu menuju. Pada siapapun hatimu jatuh. Juga bila hatimu jatuh sejatuh-jatuhnya pada seseorang. Konsekuensinya mungkin adalah patah dan sakit yang teramat. Logikanya begini, cinta yang banyak tentu berakibat sakit yang juga tak sedikit. Konsekuensi terlalu cinta adalah patah yang menyakitkan. Itu yang biasa terjadi.

Terlintas terpikir, bagaimana aku mencintaimu. Cinta yang kadang membuatku merasa "can't life without you". Konsekuensi jatuh sejatuh-jatuhnya mungkin adalah patah sepatah-patahnya. Siapkah aku ? Tapi itulah konsekuensinya. Dan harus siap. Hanya berharap, kalaupun harus patah semoga Dia Sang Maha Segala semakin erat memelukku. Memberi kekuatan dan ketabahan. Aamiin.

---
Jatuh cinta padamu seperti jatuh ke dalam jurang yang aku tak perduli seberapapun dalamnya, tak perduli apakah aku bisa keluar atau tidak, karena aku memang tak ingin keluar...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar