Jumat, 22 Juli 2011

(Masih) Kangen

Tak butuh penjelasan banyak saat kamu merasa "kangen". Simple saja. Saat kepala dan pikiranmu dipenuhi seseorang, itu kangen. Kamu bahkan mampu membayangkannya hingga begitu detail. Matanya. Senyumnya. Suaranya. Sentuhannya. Bahkan bau tubuhnya. Begitu detailnya kamu mampu membayangkannya, lalu kangen itu seperti merubahmu menjadi seorang pelukis. Melukis segala yang ada padanya di ingatanmu. Begitu detail. Bahkan lukisan itu seperti hidup. Kemudian mengajakmu menyusuri labirin-labirin masa lalu yang pernah kalian alami. Seperti yang aku alami pagi ini.
---
♥ Kangen itu kata yang kubisikkan pada sang angin pagi ini, berharap akan disampaikannya padamu di sana.
♥ Kangen itu mungkin kebalikan dari obat tidur, bikin aku sulit memejamkan mata semalam...:(
♥ Kangen itu membuatku ingin bersandar di punggungmu, agar dapat kurasakan kembali hangat yang menenangkan menjalari sekujur tubuhku. Berdiam lama-lama. Dan tak hendak pergi.
♥ Kangen itu sesuatu yang membuatku bertambah cengeng, menangis semalaman dan terbangun dengan mata sembab.
♥ Kangen itu membuatku semakin sering menyebut namamu dalam bait-bait doaku, memohon kepada-Nya agar kebaikan selalu menyertaimu.
♥ Kangen itu seperti jalan setapak yang akan membimbingmu padaku.
♥ Kangen itu sesuatu yang akan membawamu ke masa lalu, mengumpulkan kenangan yang berserak, kemudian memaknainya dengan bijak.
♥ Kangen itu sesuatu yang sederhana tapi mampu membuatmu bersyukur dalam-dalam bahwa kamu memiliki seseorang.
♥ Kangen itu kesadaran, bahwa cinta masih bersemayam dalam relung hatiku. Untukmu.

Heiii... Aku kangen. Masih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar