tersimpan sebentuk rasa yang membiru dalam setiap lekuk kalbu
adalah kamu...
wangi rindu yang terhirup tanpa ampun
menelusup memenuhi peparu
mengalir deras di sekujur nadi
saat embun kemudian menjadi tiada terenggut panasnya hari
saat embun kemudian menjadi tiada terenggut panasnya hari
yang tersisa hanyalah keringnya jiwa dihempas kenyataan
adalah aku...
adalah aku...
sepotong hati yang tergugu pilu
menelan setiap tetes tangis yang menghujan
atas takdir yang tak lagi sama
menelan setiap tetes tangis yang menghujan
atas takdir yang tak lagi sama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar