Aku jatuh seperti hujan yang menitik yang akhirnya meresap dalam butir-butir tanah dan menemukan tempatnya di sisi titik hujan yang lain : kau.
Lalu perlahan aku bergerak menujumu dan kau menangkapku, bersama tanah berdua kita bersenyawa dan menjelma petrichor, menebar wewangian ke segenap penjuru mata angin : cinta kita
Kau dan aku, petrichor yang akan selalu ada sepanjang hujan yang menetes, selama bumi yang berputar, semoga....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar